PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN MODUL 1 UNIT 3
PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN MODUL 1 UNIT 3
LEMBAR KERJA 1-3
1. Definisi
Konsep
1) Kecakapan (perilaku inteligen) adalah
kemampuan seseorang untuk bertindak dengan cepat, tepat, dan mudah.
2) Kecakapan nyata atau prestasi (achievement, actual ability) merupakan
suatu kecakapan yang dapat segera didemonstrasikan dan diuji sekarang juga
karena merupakan hasil, seperti pencapaian, atau prestasi.
3) Kecakapan dasar (potential ability) merupakan aspek kecakapan yang masih terkandung
dalam diri yang bersangkutan yang diperolehnya secara herediter (bawaan sejak
lahir) yang mungkin dapat berupa kemampuan dasar umum atau kemampuan dasar
khusus.
4) Intelegensi normal adalah tingkat
kecakapan rata-rata atau pada umumnya manusia.
5) Kecakapan dasar khusus atau bakat (aptitudes) adalah suatu
kecakapan pada suatu bidang tertentu.
6) Kepribadian (personality) merupakan
kualitas total perilaku individu yang tampak dalam melakukan penyesuaian
dirinya terhadap lingkungan secara unik.
7) Karakter adalah konsekuen
tidaknya mematuhi etika perilaku konsiten tidaknya dalam memegang pendirian
atau pendapat.
8) Temperamen adalah disposisi rekatif
seorang, atau cepat lambatnya mengenai mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan
akan yang datang dari lingkungannya.
9) Sikap (attitude) ialah sambutan
terhadap objek yang sifatnya positif, negatif atau ambivalen.
10) Profil kepribadian merupakan
gambaran umum mengenai pola perilaku seseorang dalam situasi-situasi yang ia
alami sehari-hari atau tidak biasanya.
11) Integrated
Personality merupakan kebersesuaian atau interkorelasi kelompok
ciri kepribadian satu sama lain.
12) IQ (Intelligence
Quotient) merupakan indeks kecerdasan (kecakapan dasar umum) yang
diperoleh dengan jalan membandingkan hasil jawaban (score) atas pertanyaan-pertanyaan yang dipersiapkan untuk
tingkat-tingkat umur tertentu.
13) Skala penilaian adalah alat ukur
yang dikembangkan dalam bentuk skala.
14) Frustasi ialah perasaan kekecewaan yang mendalam ketika sutu tujuan
yang dikehendaki tidak tercapai.
15) Ciri-ciri kepribadian (personality traits) adalah karakteristik yang sering
muncul dan mendeskripsikan perilaku seorang individu.
2. Aplikasi
Konsep
1) (C. Lambat) Si Badu hampir belum
pernah mendapat nilai yang memadai pada hampir semua pelajaran, karena setiap
kali diberi tugas pekerjaan atau ujian, ia belum pernah dapat menyelesaikan
pada waktunya.
2) (E. Genius) Memang luar biasa kemampuan Alsami, ia lulus
terbaik dalam ujian terakhir di SD, padahal ia baru menyelesaikan pelajaran
kelas lima, sedangkan semua peserta lainnya berasal dari kelas enam.
3) (V. Potential Ability) Meskipun para siswa itu memperoleh
pelajaran dari guru dengan bahan, waktu, dan tempat serta fasilitas yang sama,
namun ternyata setelah diadakan penilaian terhadap pekerjaannya menunjukkan
hasil yang sangat berbeda-beda.
4) (T. Borderline) Telah diberi dua kali kesempatan untuk
mengulangi di kelas I SD, namun menilik kemampuannya tidak mungkin dapat
dinaikkan ke kelas IV, apalagi kalau menamatkan SD enam tahun.
5) (H. Bakat khusus bilangan) Mempertahankan
prestasinya dalam kelompok mata pelajaran Matematika, IPA, dan sebangsanya yang
sangat menonjol, mungkin sekali si Gatot itu berbakat untuk memasuki fakultas
eksakta.
6) (B. Prestasi/achievement) Meskipun semula beranggapan bahwa pelajaran
bahasa asing itu sukar, namun berkat bimbingan gurunya yang bijaksana, pada
akhirnya ia sangat menyenangi pelajaran tersebut.
7) (I. Bakat khusus sosial) Memang
wajar Altof itu terpilih jadi ketua kelas, karena ia sangat mudah kenal dan
pandai bergaul dengan orang-orang dan cakap pula kalau bertugas memimpin
diskusi dalam kelompok belajarnya.
8) (A. Intelegen) Sungguh tepat
Furqon dinyatakan sebagai siswa terbaik di sekolah kita, bukan saja perilakunya
sopan santun, prestasi beljarnya menonjol; kalau dihadapkan kepada
persoalan-persoalan ia selalu mampu bertindak secara cepat, tepat dalam mencari
pemecahannya tanpa mengalami kesulitan yang berarti baginya.
9) (G. Bakat Verbal) Walaupun dalam
kelompok mata pelajaran eksakta dan lain-lainnya prestasi Lusi itu hanya
sedang-sedang, hampir semua nilai pelajaran bahasa tidak ada yang kurang dari
Sembilan.
10) (D. Cepat Belajar) Hampir tiap ada
pelajaran di kelas, Alwi selalu selesai lebih dahulu jauh sebelum waktunya,
sementara teman-teman sekelasnya masih tengah sibuk berusaha keras
menyelesaikannya.
11) (Q. Kecakapan Normal) Tommi
berusaha keras belajar dengan kerajinan yang sangat menggembirakan, namun kalau
diperhatikan hasil-hasil ujian dan ulangan, nilainya hanya berkisar sekitar
angka rata-rata.
12) (R. Kebiasaan/habits) Memang bukan perkara mudah menyuruh Kodehel berhenti
untuk merokok, salah lingkungannya terutama orangtuanya yang membiarkan dia
untuk memulai dan mengulang-ulang perbuatan itu.
13) (P. Kepribadian Ganda/split personality) Sangat sukar dipegang pendirian orang
itu, memang kalau dihadapan guru-guru agama tampaknya ia sangat alim, tetapi
kalau ada pesta tidak henti-hentinya minum, merokok, dan melantai yang
kadang-kadang tidak sadarkan diri.
14) (N. Stabilitas Emosi) Meski
rekan-rekan kesebelasannya telah beraksi dan mengeluarkan kata-kata tidak
senonoh kepada wasit yang dipandang bertindak kurang adil itu, namun Toto
sebagai Kapten Kesebelasan tersebut tetap tenang dan berbicara dengan rasional
yang meyakinkan.
15) (J. Bakat khusus motoris) Dari
gerak gerik dan gaya berjalan Rudi yang dikenalnya selama ini, pelatihnya
meramalkan bahwa dia akan mampu untuk menjadi pemain sepak bola yang baik.
16) (K. Paham teknik) Dengan
menggunakan sejumlah balok-balok kecil, Gita dapat mengkreasikan berpuluh-puluh
konstruksi bangunan yang menarik.
17) (L. Kepribadian itu berkembang secara
dinamis) Tidak mengira Hesti bakal menjadi gadis yang kalem dan
anggun seperti itu, karena sewaktu kecil dia itu lincah sekali, pemarah, dan
sangat mudah tersinggung.
18) (F. Mentally defective) Wajar jika Jahil tidak pernah
mempunyai sahabat yang lama, karena ia selalu melihat segala persoalan hanya
dari sisi dirinya sendiri dan untuk kepentingan dirinya saja.
19) (U. Watak) Pekerjaan apapun yang
ditugaskan padanya hampir tidak ada yang diselesaikan secara tuntas, tetapi
kalau ditanyakan alasannya mudah saja, Jubir itu untuk menyalahkan orang lain.
20) (M. Sikap Positif) Sudah empat
kali Bokir ikut tes masuk ITB, tetapi belum pernah lulus. Meskipun begitu,
tahun ini ia akan ikut lagi.
3. Penjelasan
Skematik Beberapa Konsep Utama
1) Buat
suatu gambaran secara skematik tentang penggolongan-penggolongan jenis-jenis
kecakapan manusia, berikan sekedar contoh-contohnya dan tunjukkan dengan jenis
alat ukur mana hal itu akan diungkap.
Kecakapan
Manusia dibagi dua yaitu kecakapan nyata dan kecakapan potensial.
Contoh
Kecakapan Nyata: Juara II lomba melukis tingkat kabupaten, juara kelas, juara
olimpiade Biologi tingkat provinsi, dll.
Alat
ukur : Sertifikat, Piagam, dan Piala.
Kecakapan
Potensial dibagi dua, yaitu Abilitas Dasar Umum dan Abilitas Dasar Khusus.
Contoh
Abilitas Dasar Umum adalah Skor IQ.
Alat
Ukur: Alat tes IQ seperti, WAIS, Binet,PM, dll.
Contoh
Abilitas Dasar Khusus adalah Skor Bakat Minat.
Alat
Ukur: SRA-PMA, DAT, FACT, dll.
2) Bahwa
kecakapan dan kepribadian seseorang itu merupakan produk dari pembawaan,
lingkungan, dan perkembangan yang berinteraksi secara fungsional. Coba anda
jelaskan prinsip dasar itu dengan contoh-contoh melalui penggunaan formula
berikut ini: P = f(H,E,T).
Kecakapan
dasar maupun kepribadian, ada aspek-aspek individu karena kelahirannya (Herediter) dan ada yang karena
pengalamannya melalui interaksi dengan lingkungannya melalui proses belajar.
Sebagian lagi, bergantung pada perkembangan umur individu.
0 Response to "PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN MODUL 1 UNIT 3"
Post a Comment