PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN MODUL 1 UNIT 1
PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN MODUL 1 UNIT 1
LEMBAR
KERJA 1-1
Definisi
Konsep
Definisikan atau jelaskan dengan kata-kata anda sendiri
secara singkat, padat, dan tepat (concise) setiap konsep berikut.
1) Tugas guru dalam konteks pendidikan (education) antara
lain sebagai: konservator (pemelihara), transmitor (penerus), transformator
(penerjemah), dan organisator (penyelenggara).
2) Tugas guru dalam konteks pengajaran (instructional)
diantaranya ialah sebagai: perencana (planner), pelaksana (organizer), dan
penilai (evaluator).
3) Perilaku dalam konteks S-O-R dipandang sebagai suatu
mekanisme stimulus-respon individu.
4) Perilaku dalam konteks What-Why-How dipandang sebagai
sesuatu yang memiliki tujuan, sehingga faktor intrinsik (tekad, niat, azam)
individu merupakan faktor penting dalam melahirkan perilaku.
5) Reinforcement adalah pengukuhan atau penguatan suatu
perilaku.
6) Perilaku bertujuan (purposive behavior) berarti bahwa
faktor intrinsik individu seperti niat, dan tekad, merupakan faktor penting
dalam melahirkan perilaku, meskipun tidak ada rangsangan (stimulus) dari
lingkungan sekitar.
7) Perilaku sadar adalah perilaku yang melalui kerja otak
individu.
8) Perilaku spontan adalah perilaku yang spontan atau
instingtif melalui receptors dan effectors.
9) Stereotype Behavior ialah suatu pola mekanisme perilaku
yang berulang sesuai dengan kebutuhannya.
10) Perilaku Kognitif
ialah perilaku yang berkaitan dengan kemampuan intelektual dan berfikir
individu dari yang termudah sampai yang tersulit.
11) Perilaku Afektif
ialah perilaku yang berhubungan dengan aspek emosional dan sikap individu.
12) Perilaku Konatif ialah perilaku yang berkaitan dengan
keterampilan individu, yaitu yang berfokus pada kerja otot dan perintah syaraf.
13) Tugas-tugas
perkembangan (developmental task) ialah merupakan suatu tugas yang muncul pada
periode tertentu dalam rentang kehidupan individu.
14) Conditioning ialah proses membuat respon baru dengan
cara mengkondisikan stimulus sebelum terjadinya respon tersebut
15) Behavior change
(perubahan perilaku) adalah suatu perubahan yang terjadi pada perilaku individu
baik karena kejadian alamiah (natural change) maupun karena direncanakan
(planned change), dan kesediaan untuk berubah terhadap hal-hal baru (readiness
to change).
2. Aplikasi Konsep
1) (C. Perilaku
Sadar) Ahmad memperhatikan dengan tekun penjelasan gurunya, yang membuat
catatan dan bertanya bila perlu waktu belajar di kelasnya.
2) (A. Pewarisan Sistem Nilai) Pak Surya menjelaskan
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia sepanjang masa.
3) (G. Perilaku
Bertujuan) Pak Bino selalu mengadakan pertanyaan-pertanyaan setiap menjelang
akhir jam pelajarannya.
4) (D. Perilaku Spontan) Bu Melly menyentakkan tangannya
tatkala tersentuh kompor listrik yang masih panas di ruang PKK.
5) (E. Reinforcement) Pak Dadang tiap pagi selalu
memperhatikan kebersihan serta kerapian pakaian dan badan siswa-siswanya serta
memberikan teguran terhadap mereka yang kurang mengindahkannya.
6) (L. Sikap (attitudes)) Hampir tidak ada siswa yang bolos
kalau Pak Rohman memberikan pelajaran Matematika karena mereka sangat
menyenanginya.
7) (H. Perilaku Instrumental) Si Gentong selalu sopan santun
dan bermuka manis di depan gurunya waktu sebelum lulus tes sumatif dalam
pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan guru tersebut, tetapi setelah lulus,
menegur pun hampir tidak pernah selalu bertemu dengan bekas gurunya.
8) (R. Incentives) Tintin tidak pernah melewatkan belajar
secara seksama karena ia sangat berharap untuk menjadi siswa teladan di
sekolahnya.
9) (P. Perubahan Perilaku) Pak Adjat pada bulan-bulan
pertama selalu memperhitungkan kehadiran siswa sebagai salah satu kriteria
penilaian yang akan menentukan kelulusan dalam mata pelajarannya, tetapi
setelah ternyata kehadiran siswa berjalan secara mantap kriteria itu pun tidak
ditekankannya lagi.
10) (J. Analysis) Cucu dengan cermat berlatih menguraikan
berbagai bentuk kalimat ke dalam subjek, predikat, objek, keterangan, dan
sebagainya.
11) (I. Recalling)
Cece berusaha untuk mengingat kembali nama-nama guru-gurunya sewaktu ia di
Sekolah Dasar.
12) (M.
Keterampilan) Hanya dengan beberapa menit
saja Pak Furqon dapat membuat beberapa bentuk konstruksi bangunan dengan
sejumlah balok-balok mainannya.
13) (K. Apresiasi) Siswa kelas III SMP asyik sekali
menikmati beberapa lagu yang tengah diperdengarkan Bu Popon, guru Seni Suara.
14) (F. Conditioning)
Pak Dahlan tentu tidak akan memperkenankan siswa yang tidak mengenakan seragam
sekolah untuk mengikuti upacara bendera tiap hari senin.
15) (B. Evaluasi
belajar-mengajar) Pak Hendar mencoba menghitung rata-rata nilai prestasi kelas
IA dan IB dalam mata pelajaran IPA.
16) (T. Achievement) Pada waktu diadakan pretest, Viona
hanya dapat nilai 4 dalam pelajaran IPA, tetapi dalam post test ia memperoleh
nilai 9.
17) (N. Perilaku
Normatif) Dalam bimbingan Pak Barnas, siswa kelas III SMP tengah berdiskusi
untuk menyususn acara perpisahan menjelang akhir tahun sekolahnya.
18) (O. Tugas
Perkembangan) Taufiq tidak pernah ketinggalan membawa dekak-dekaknya setiap ada
pelajaran berhitung (Matematika) tatkala ia masih duduk di kelas 1 SD, tetapi
kini ia tidak pernah membawanya lagi karena telah duduk di kelas 1 SMP meskipun
masih ada pelajaran Matematika juga.
3. Penjelasan Skematik Beberapa Konsep Utama
1) Gambarkan tugas-tugas instruksional seorang guru,
sebelum, selama, dan sesudah proses belajar mengajar secara skematik!
Berikan seperlunya!
Keterangan:
a. Tahap I
adalah tugas guru sebelum proses belajar mengajar yaitu sebagai planner (perencana) yang harus
mempersiapkan apa yang harus dilakukan didalam proses belajar-mengajar
b. Tahap II adalah tugas
guru selama proses belajar mengajar yaitu sebagai organizer (pelaksana) yang harus menciptakan situasi,
memimpin, merangsang,menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar-mengajar
sesuai dengan rencana
c. Tahap III adalah
tugas guru sesudah proses belajar mengajar yaitu sebagai evaluator (penilai) yang harus
mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan dan memberikan pertimbangan
keberhasilan belajar-mengajar berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
2) Buat gambaran skematik
mekanisme perilaku dalam konteks S-OR dan berikan penjelasan dengan contoh
untuk perilaku sadar dan perilaku spontan!
a. Perilaku Sadar
Keterangan:
W = Lingkungan(world)
S = Stimulus
r = Receptors
O = Organisme
e = Effectors
R = Respon
Perilaku sadar adalah perilaku yang terjadi karena proses
yang disadari. Stimulus (S)yang berasal dari lingkungan (W) diterima oleh
reseptor (r). Selanjutnya organisme(O) mengolah stimulus tersebut untuk di olah
di otak. Hasil olahan otak dibawa oleh efektor (e) berupa respon (R). Contoh
perilaku sadar: Ketika sedang proses belajar-mengajar salah seorang siswa
mengajukan pertanyaan karena ada yang ia tidak pahami.
b. Perilaku Spontan
Perilaku spontan adalah perilaku yang terjadi tanpa
dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Perilaku spontan
terjadi sangat cepat dan respon terjadi secara otomatis terhadap
stimulus.Contoh: Pada proses belajar mengajar, seorang murid yang mengantuk di
kelas langsung membuka matanya ketika guru memukul meja dengan penggaris.
3) Buat gambaran skematik
mekanisme perilaku dalam konteks What-Why-How dengan penjelasan
disertai contoh dalam kegiatan belajar mengajar!
Perilaku dalam konteks What-Why-How
menekankan bahwa perilaku itu memiliki tujuan, yang berarti aspek
dari dalam diri individu merupakan faktor penentu yang paling penting
untuk melahirkan perilaku tertentu meskipun tanpa adanya stimulus. What menunjukkan
kepada tujuan apa yang hendak dicapai dengan perilaku itu. How menunjukkan kepada jenis dan
bentuk cara mencapaitujuan. Sedangkan why menunjukkan
kepada motivasi yang menggerakan terjadinya dan berlangsungnya perilaku.
Contoh: Setelah lulus SMA Ratna bercita-cita menjadi dokter.
Karena itu, Ratna mengikuti berbagai kursus mata pelajaran eksakta dan belajar
lebih giat lagi agar dapat diterima di Jurusan Kedokteran. Bagi Ratna, dokter
merupakan profesi yang sangat mulia.
What = cita-cita menjadi dokter
How = mengikuti berbagai kursus eksakta dan
belajar lebih giat
Why =dokter merupakan profesi yang sangat mulia
Keterangan:
a. Tahap I
adalah tugas guru sebelum proses belajar mengajar yaitu sebagai planner
(perencana) yang harus mempersiapkan apa yang harus dilakukan didalam proses
belajar-mengajar
b. Tahap II
adalah tugas guru selama proses belajar mengajar yaitu sebagai organizer
(pelaksana) yang harus menciptakan situasi, memimpin, merangsang,menggerakkan,
dan mengarahkan kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan rencana
c. Tahap III
adalah tugas guru sesudah proses belajar mengajar yaitu sebagai evaluator
(penilai) yang harus mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan dan memberikan
pertimbangan keberhasilan belajar-mengajar berdasarkan kriteria yang
ditetapkan.
0 Response to "PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN MODUL 1 UNIT 1"
Post a Comment