Kepunahan Warga Jepang semakin dekat, dilihat dari angka kelahiran tahun 2023
Warga Jepang, sebuah mosaik budaya yang menggabungkan tradisi kuno dengan inovasi modern. Mari jelajahi beberapa aspek menarik tentang mereka:
Populasi Menurun:
Jepang menghadapi tantangan demografi. Jumlah kelahiran mencapai rekor terendah selama delapan tahun berturut-turut, dengan hanya 758.631 bayi lahir pada tahun 20231. Namun, jumlah warga negara asing yang tinggal di Jepang mencapai rekor 2,99 juta1.
Visi dan Kewarganegaraan:
Bagi warga negara asing yang ingin masuk ke Jepang, visi adalah rekomendasi, bukan izin mutlak. Keputusan akhir diberikan oleh pihak Imigrasi Jepang saat mendarat di Jepang
Bebas Visi:
Pemegang E-Paspor Indonesia dapat memperoleh Bebas Visa dengan registrasi pra-keberangkatan. Masa berlaku 3 tahun, dan pemegang stiker Bebas Visa dapat masuk Jepang hingga masa berlakunya berakhir.
RELATED:
- SESAR LEMBANG DAN RESIKO KEGEMPAAN
- Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 62 Orang Tewas, 25 Warga Masih Tertimbun, 700 Luka Parah
- Farel Prayoga Meninggal dunia
Agama dan Kebudayaan:
Jepang memiliki populasi sekitar 128 juta jiwa dan menduduki peringkat ke-10 sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia4.
Agama Shinto dan Buddhisme merupakan bagian integral dari budaya Jepang. Namun, banyak warga menggabungkan tradisi dengan gaya hidup modern.
Inovasi Teknologi:
Dari robot hingga tren mode futuristik, Jepang adalah pusat inovasi teknologi. Mereka menciptakan tren global dalam elektronik, transportasi, dan hiburan.
Etika dan Kesopanan:
Warga Jepang menghargai etika dan kesopanan. Ritual seperti menyapa dengan lembut dan menghormati orang tua sangat penting.
Kepunahan warga Jepang
Jumlah kelahiran di Jepang mencapai rekor terendah selama delapan tahun berturut-turut. Pada tahun 2023, sebanyak 758.631 bayi lahir, mengalami penurunan sebesar 5,1 persen dari tahun sebelumnya.
Faktor kompleks seperti ketidakstabilan keuangan di kalangan anak muda dan kurangnya pertemuan sosial berkontribusi pada penurunan ini. Pemerintah Jepang berusaha mengatasi krisis populasi dengan program seperti memperluas layanan penitipan anak dan mendorong kenaikan upah bagi pekerja muda Semoga langkah-langkah ini dapat membantu mengatasi tantangan demografi yang dihadapi oleh Negeri Sakura.
0 Response to "Kepunahan Warga Jepang semakin dekat, dilihat dari angka kelahiran tahun 2023"
Post a Comment