Keuchenius School Yogyakarta old Times year 1888-1890

 

Keuchenius School Yogyakarta 


Both the government and the mission understood that a large group of Indigenous educators needed to be trained to deliver basic education for Indigenous children on a large scale. Therefore, the growth in the number of 'training schools' must precede the growth (luwih akeh) of primary schools. Pemaloengan Tjalon Goeroe Kristen (Training for prospective Christian teachers) The first word is Javanese. 

That 'Western' education also implies knowledge and appreciation of one's own past, can be seen from this photo of a school trip from a Protestant training college. The school is named after L.W.H. Keuchenius, Colonial Secretary from 1888-1890. He lifted the ban on subsidizing native education on religious grounds. (P. Orchard, 2001) Initially, the school led by missionary teacher Zuidema was located in Poerworedjo. Due to health reasons, the school is now in Djokja.

 (Surabaysch Handelsblad, 11 January 1904) It turns out the study tour event was part of the Heritage of Londo, yess. 😊 Students from Keuchenius School in Yogyakarta, preparing to travel to Borobudur by bus. Yogyakarta. Before 1943 NMVW_TM-1000805


Sekolah Keuchenius Yogyakarta


Baik pemerintah maupun misi memahami bahwa sekelompok besar pendidik Pribumi perlu dilatih untuk melaksanakan pendidikan dasar bagi anak-anak Pribumi dalam skala besar. Oleh karena itu, pertumbuhan jumlah 'sekolah pelatihan' harus.mendahului pertumbuhan (luwih akeh) dari sekolah dasar.

 

Pemaloengan Tjalon Goeroe Kristen (Pelatihan untuk calon guru Kristen) Kata pertama adalah bahasa Jawa.Bahwa pendidikan 'Barat' juga menyiratkan pengetahuan dan apresiasi terhadap masa lalu sendiri, terlihat dari foto perjalanan sekolah dari perguruan tinggi pelatihan Protestan ini. Sekolah ini dinamai L.W.H.  Keuchenius, Sekretaris Kolonial dari tahun 1888-1890. Dia mencabut larangan mensubsidi pendidikan pribumi atas dasar agama. (P.Orchard, 2001)


Awalnya, sekolah yang dipimpin oleh guru misionaris Zuidema itu berlokasi di Poerworedjo. Karena alasan kesehatan, sekolah itu kini berada di Djokja.  (Surabaysch Handelsblad, 11 Januari 1904)


Ternyata acara study tour iku warisane londo yess. 😊


Murid-murid dari Sekolah Keuchenius di Yogyakarta, bersiap-siap untuk bertamasya ke Borobudur dengan kendaraan bus.

Jogja. Sebelum 1943

NMVW_TM-1000805

0 Response to "Keuchenius School Yogyakarta old Times year 1888-1890"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel