SESAR LEMBANG DAN RESIKO KEGEMPAAN

 

SESAR LEMBANG DAN RESIKO KEGEMPAAN

Sesar lembang - Lembang yang terletak tidak lebih dari 30 km dari Kota Bandung, ternyata merupakan salah satu daerah yang termasuk rawan gempa. Berdasarkan hasil citra indraja menunjukan bahwa daerah Lembang dilalui oleh sesar normal yang cukup panjang. Jalur sesar Lembang ini merupakan tempat yang paling potensial untuk terjadinya gerakan batuan, hal ini disebabkan karena jalur sesar merupakan tempat/media penyaluran gelombang gempa. Apabila terjadi gempa bumi di daerah tersebut maka daerah yang akan mengalami getaran terbesar adalah lokasi-lokasi yang berada di sepanjang zona sesar. Lokasi strategis yang berada di dalam zona sesar Lembang adalah Lembang Kota, Pasar, Lokasi wisata Maribaya, daerah pemukiman dan sebagainya.

Gempa merupakan peristiwa geo- logi yang umumnya terjadi akibat ak- tifitas tektonik, dimana peristiwanya terjadi apabila ada gerakan batuan pada kulit bumi. Gerak batuan inilah yang menimbulkan gesekan dan ge- taran sedemikian rupa gelombang ge- taranya di sebarkan melalui batuan. Salah satu daerah Jawa Barat yang dilalui bidang lemah atau bidang sesar adalah sesar Lembang, yang terletak di utara Kota Bandung. Bi- dang lemah ini terbentuk akibat aktifi- tas tektonik ekstensional yang me- nyebabkan sebagian batuan meng- alami patahan sebagai sesar normal. Dari peta geologi yang telah dipubli- kasikan, sesar lembang ini berarah barat-timur, membentang mulai dari selatan Tangguban prahu-Lembang- Maribaya-hingga ke lereng bagian barat Gunung Manglayang. Lembang Kota yang termasuk ke dalam zona sesar normal, telah berkembang menjadi pusat perdagangan, pemukiman dan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun manca- nagara.Berdasarkan hal tersebutlah, maka penulis tertarik untuk mempelajari daerah Lembang dan kaitannya ter- hadap keterdapatan sesar serta po- tensial rawan gempanya.




Hasil interpretsi citra indraja, menunjukan adanya adanya gawir sesar melalui daerah Lembang yang membentang dengan arah barat- timur. Jalur kelurusan ini mulai terlihat di sekitar Cisarua atau daerah Panjadokan yang posisinya berada di bagian barat Lembang, selanjutnya kelurusan struktur ini terus membujur ke arah timur melelui Maribaya dan berakhir di sekitar Gunung Palasari. Apabila diperhatikan secara rinci, nampaknya kelurusan struktur ini berbelok arah ke selatan mendekati daerah Ujung Berung.

Jalur sesar lembang cukup pan- jang sehingga penelitian detail ditun- jukkan pada bagian-bagian tertentu yang dianggap penting. Beberapa kriteria penting dalam penentuan lokasi pengamatan adalah kondisi singkapan batuan, jejak-jejak struk- tural, morfologi, kondisi sosial ekono- mi dan sebagainya.

Lokasi Pengamatan

Sesar Lembang mematahkan batu- an vulkanik Kuarter, sehingga di be- berapa tempat daerah ini menjadi relatif labil dibandingkan dengan da- erah lainnya. Hasil pengamatan sing- kapan yang terletak di Gunung Batu yang letaknya di selatan Termi- nal/Pasar Lembang, ditemukan sing- kapan lava yang terkerat-kerat oleh sejumlah patahan besar maupun ke- cil. Intensifnya bidang sesar di lokasi ini menghasilkan bentuk-bentuk frag- mental dari batuan keras. Bongkah- bongkah lava yang keras terpecah-pecah menjadi beberapa blok dan dibeberapa tempat bahkan hancur membentuk breksi sesar.

Ditemukannya sejumlah bidang sesar pada batuan lava akan mengu- rangi daya tahan batuan terhadap gerak yang diakibatkan oleh tektonik. Apabila di daerah ini terkena ram- batan gelombang akibat gempa bumi, maka tidak mustahil batuan lava yang keras akan bergerak dan bergeser dari posisi semula.

Lokasi pengamatan selanjutnya terletak di pinggir jalan antara Lem- bang-Maribaya. Di lokasi ini tersing- kap batuan breksi dan lava. Hasil pengamatan lapangan menunjukan adanya sejumlah bidang kekar dengan jenis ekstensional dan gerus. Kedua bidang kekar ini saling berpa- sangan membentuk pola yang sis- timatik. Dari beberapa pengamatan bidang kekar yang berhasil diamati, nampaknya tidak ditemukan cermin sesar, namun demikian gejala gerus- an masih dapat diikuti. Adanya gejala gerusan pada bidang kekar menun- jukan bahwa antar blok batuan yang dipisahkan oleh bidang patahan per- nah mengalami gesekan.

Singkapan breksi dan lava ditemu- kan pula di daerah wisata Maribaya. Di lokasi ini mengalir Sungai Cika- pundung yang menyingkapkan batuan segar berupa lava dan breksi vul- kanik. Lava umumnya berwarna abu- abu muda, keras dan banyak me- ngandung kekar gerus dan kekar ekstensional. Keberadaan sejumlah bidang kekar ini diyakini sebagai akibat dari aktifitas pensesaran. Se- lanjutnya singkapan breksi vulkanik lebih banyak tersingkap pada lereng perbukitan yang bermorfologi terjal. Batuan ini juga memperlihatkan pengkekaran yang intensif. Sama halnya dengan kekar pada tubuh lava, maka kekar pada batuan ini juga diakibatkan oleh pengaruh pemben- tukan sesar normal.

Pada lokasi pengamatan di Desa Cibodas, tepatnya di sebelah timur Maribaya, nampak panorama perbu- kitan memanjang dengan arah barat timur. Di lokasi ini nampak jelas jejak-jejak pensesaran berupa gawir sesar. Gawir sesar ini memanjang barat-timur dan posisi satu terhadap lainnya saling sejajar. Dari penafsitran morfologinya dapat disimpulkan bahwa sesar normal Lembang membentuk pola menangga/berjen- jang ke arah utara.

Seismotektonik

Seismotektonik di sepanjang zona Sesar Lembang berhubungan erat dengan morfostruktur, litologi, jenis sesar dan kegempaan mikro. Seluruh aspek tersebut dipakai acuan untuk menganalisis kegempaan di daerah penelitian, yaitu:

a.         Aspek Litologi

Di sepanjang patahan Lembang, batuan yang tersingkap seluruhnya berupa endapan gunungapi Kuarter terdiri atas breksi vulkanik, breksi lahar, tuf, lapili, aglomerat, bom dan lava. Secara umum batuannya keras dan masih segar, dibeberapa singkap- an memperlihatkan intensitas bidang belqah yang sangat tinggi sehingga mengurangi tingkat kestabilan batuan terhadap aktifitas tektonik.

b.         Aspek Struktur

Struktur sesar normal regional mempunyai arah barat-timur, memo- tong batuan vulkanik Kuarter, bidang sesar mendekati vertical dan mem- perlihatkan pola menangga. Struktur ikutan darei pembentukan sesar Lem- bang ini, antara lain terbentuknya struktur kekar yang sangat intensif. Keberadaan struktur kekar ini me- ngurangi tingkat kestabilan batuan terhadap gerakan/tektonik.

c.         Aspek Gempa Mikro

Hasil analisis peta sebaran gempa di Jawa Barat, maka dapat diketahui bahwa di Sepanjang sesar Lembang tersebar pusat-pusat gempa mikro. Hasil perhitungan mekanisme vocal, maka kelompok gempa mikro ini memperlihatkan mekanisme fokal patahan normal dengan bidang sesar relative barat-timur.

d.         Aspek Morfostruktur

Di sepanjang jalur sesar Lembang dapat dilihat adanya perbedaan bentuk topografi yang sangat men- colok. Apabila kita lihat morfologi perbukitan di selatan Lembang Kota, maka akan nampak rangkaian per- bukitan memanjang barat-timur de- ngan lereng yang sangat terjal bah- kan mendekati vertical. Di kaki lereng bukit ini terlihat adanya hasil rom- bakan batuan yang mencerminkan adanya aktifitas longsoran yang terjadi di sepanjang jalur sesar tersebut.

 

Evaluasi Kebencanaan

Evaluasi kebencanaa dalam penelitian ini dikaitkan dengan aspek kebencanaan yang diakibatkan oleh peristiwa gempa bumi. Peristiwa gempa bumi selalu berada pada wilayah yang labil, yang artinya wilayah tersebut berada pada suatu zona sesar. Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa struktur sesar ini merupakan jalur atau zona lemah dimana batuan satu terhadap lainnya dipisahkan oleh bidang diskontinuitas yang labil/rentan terhadap gerakan yang terjadi di kulit bumi. Apabila terjadi gerakan pada kulit bumi maka rambatan gelombanya lebih mudah disalurkan melalui bidang patahan. Apabila ini terjadi maka wilayah di sepanjang zona sesar rentan terhadap getaran/gerakan yang akhirnya dapat merusak/merubah morfologi dan infrastruktur yang berada di atasnya.


Dari hasil analisis seismotektonik menunjukan bahwa sesar Lembang ini termasuk ke dalam kelompok sesar aktif, artinya sesar ini bersifat dinamis sehingga balok batuan di dalam zona sesar sewaktu-waktu dapat bergerak. Gerakan batuan di sepanjang jalur sesar ini secara regional dipengaruhi oleh tektonik regional Jawa Barat yang memang hingga kini masih berlangsung aktif.

Kebencanaan yang diakibatkan oleh peristiwa gempa bumi selalu di- kaitkan dengan kerusakan atau keru- gian baik material maupun imma- terial. Dari hasil penelitian lapangan terhadap perkembangan sosial-eko- nomi di sepanjang zona sesar Lem- bang, memperlihatkan bahwa di Lem- bang Kota dan sekitarnya, Desa Cibo- das, Daerah Wisata Maribaya, Hotel/ Resort, vila dan sebagainya yang terletak di sebelah barat Lembang, sudah sangat maju dilihat dari infra- struktur serta jumlah penduduknya.

Berdasarkan hal ini maka yang perlu diperhatikan oleh Pemda setempat sebagai pemegang kebijak- sanaan pembangunan di wilayah ter- sebut harus mempertimbangkan as- pek geologinya, terutama pada daerah-daerah yang berada di sepanjang zona sesar Lembang

0 Response to "SESAR LEMBANG DAN RESIKO KEGEMPAAN"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel